Akhirnya Kita Demo

kita adalah anjing
ketika sang kafilah berlalu
dalam angkuh dan sombong

Kawan!
jangan biarkan
sang kafilah berlalu di sini
kenapa tak kau gunakan 'taringmu'
bukan sekedar menggonggong
seperti yang selalu kita lakukan

aku tahu
kau pun tak punya kekuatan
dan selamanya
kita mesti tetap menggonggong
hingga suara hilang
hingga kita berhenti sendiri

'atau sama-sama berhenti'

"Terkutuklah!
para pembeli mimpi kami"

Di sini
kami tak mampu hindari
sebab di sini
kami senantiasa bermimpi
dan tanpa prasangka
kami rela
mimpi kami kau jual
demi ambisimu
dalam dalih-dalih yang menakjubkan
membuat pesona
di mata 'mereka'
sekalipun mereka tahu
pada 'kenyataan'


Jayapura, 22 Agustus 1993

Back to:
Index Karya 1989-95
Puisi ini dahulu berjudul SDSB II, hanya mengalami perubahan pergantian judul oleh 'penyair'