ketika
kau pergi
namamu kau tinggalkan
ada pesan kau sampaikan
tapi kami tak ingin menangis
meski berat rasa haru kami
pergilah
dan bawa rasa terima kasih
yang 'bosan' kami ucap
sebab sudah tidak perlu
dan kami hanya tahu
tak cukup yang kami perbuat
untuk balasan jasamu
tapi 'itulah kami'
dalam batas-batas manusiawi
dengan idealisme yang kau tanam
telah jadi kebanggaan kami
Sekarang pergilah
dan ingatlah
tentang kami
sahabat-sahabatmu
saudara-saudaramu
adik-adikmu
dari bagian kecil bumi
kediaman kami
pergilah
tapi nama dan jasamu
tetap terpahat di hati
itulah Selamat Jalan kami
buatmu
Jayapura, 6 Juni 1994
Back to:
Index
Karya 1989-95
|