Langit Percayalah!
Aku Tak Bohong
(Jika ini Buatmu)


perkenankan aku datang
untuk sesuatu yang hilang
sosokmu telah melewati batas hati
bukan lewat keindahan
tapi kewajaran

mimpiku
kenapa mesti kamu
melekat
tak dapat kuhindari

di batas malam
adalah kemampuan
kau cerita tentang aku
agar kau pahami itu
dan akan kupahami
ceritamu tentang kamu

adakah kamu kedua?
-- penyempurnaan dari pertama
untuk yang sebenarnya
dan bukan kepalsuan
seperti selingan memuakkan
saat-saat antara dia dan kamu

nyatanya
kenyataan membuatku berpikir panjang

andai kamu kedua
maka aku hidup
berdasar jawaban langit

andai langit tak merestui
aku menunggu saat ketiga
kembali pada sepi
beserta isyu yang kutabur
dan menuai badai
tanpa jiwa
seperti kemarin

namun andai langit merestui
mungkin akan kutemui jati diri
lalu berhenti menabur isyu
agar tak ada lagi badai
bersama jiwa yang bangkit
isi kekosongan kemarin

lalu aku pun hidup
berdasar jawaban Tuhan

itulah kepasrahan
dan kuharap juga kamu


Sabron Sari, Jayapura, 16 September 1994

Back to:
Index Karya 1989-95