Ingin III

kenapa takuti masa depan?
kecuali tak percaya padaNya

kita adalah tokoh utama hidup kita
maka tak usah menunggu
mari makan buah simalakama
bersama cari fakta nyata
jangan terpaku pada bayang-bayang

mari bersama tantang masa depan
karena kekuatanNya
telah nyata Dia pinjamkan
untuk membantu kita
kecuali kau tak yakin Dia ada

ayolah bantu aku
tuk ubah mimpi jadi nyata
agar ku tak lagi frustrasi
dalam lingkar mimpi ini

masihkah kau tak berani?
masihkah kau tak percaya?
atau kau tenggelam dalam keraguan?

padahal dunia bukan apa-apa
sekalipun bukan milik kita
ku ingin kau yakin itu

aku tak mengerti
apakah ini takdir?
nyatanya Dia ciptakan kau
nyatanya aku dalam belenggumu

ayolah
aku ingin kau pahami
bahwa hanya padamu
ada semangat hidupku
-- sebagian dari kekuatanku

ayolah
aku ingin kau mengerti
aku ingin dengar katamu
atau biarkan aku tak punya semangat
tak punya arti lagi

ayolah
ucapkan biar aku mengerti
kenapa Dia ciptakan semangat dalam dirimu?
kenapa Dia hadirkan kau dalam mimpi-mimpiku?

aku rela tak punya semangat
aku rela tak punya arti lagi
kalau nyatanya kenyataan sama dengan mimpi
meski mimpi ini pun tak pernah berakhir

kemarilah
maafkan aku
tapi bukalah belenggu ini
ubahlah mimpi jadi nyata

kemarilah
beri aku semangat
atau biarkan aku sendiri
dalam lingkar frustrasi
dalam lingkar mimpi
yang kian terus membelenggu


Jayapura, 17 Mei 1993

Ingin I, Ingin II, Ingin III, Ingin IV, Ingin V

Back to:
Index Karya 1989-95