Ingin I

dengarlah!
aku ingin lepaskan belenggu
meski hanya imajinasi

nyatanya
aku tak punya kekuatan
sebab bayang-bayangmu
membuatku lumpuh total
terpaku sepanjang hari
dalam belenggu yang kian kuat mengikat
kian membuat tak berdaya

aku mengejar hari-hari
aku mengejar bayang diri
aku mengejar mimpi tak pasti
dan ke dalam diri aku berlari
memaki
tak mampu usirmu dari hati
hadir isi hari-hari cuma mimpi

kupersetankan mereka

dalam keraguan sikap
tak kudapat rasa percaya
tapi mimpi terus merayu
tawarkan kehangatan
membuai beri damai

maafkan aku
mungkin Tuhan salah timpakan takdir
atau malaikat menyeleweng
atau iblis terlampau dilimpahi kecerdikan

tapi nurani tetap nurani
jiwa tetap jiwa

bukan Tuhan
bukan malaikat
bukan pula iblis

tapi kenyataan

nurani tetap nurani
jiwa tetap jiwa

kepada Tuhan ku bertanya
tapi jawabNya tak kumengerti
atau aku terlampau buta dan bodoh
terlampau lemah

bahkan mentari tak mampu menyinari
bumi
bulan
bintang
tiada arti

jumpai Tuhan
malah ribuan tanya memusingkan kepala
tak terjawab
kenapa hati cuma satu?

dan aku tak sanggup keluar dari mimpi


Jayapura, 11 Mei 1993

Ingin I, Ingin II, Ingin III, Ingin IV, Ingin V

Back to:
Index Karya 1989-95