I
tahukah kau?
batinku hangus oleh kegelisahan
saat penyesalan begitu buas menyerang
menikam jiwa
kurasakan
aku kehilangan wibawa
darah dalam tubuh menjadi air mata
adakah kesempurnaan?
mestinya kujaga kamu
mestinya kulindungi kamu
mestinya kujaga kata-kataku
ternyata aku telah basa
aku pun pasrah
cobalah renungi
di mana pangkal bencana?
andai kau tak peduli
aku pun akan bangkit
coba bersihkan noda
coba kembalikan wibawa
maka menangislah untuk penyelesaian
karena penyesalan ini telah abadi
II
telah kudapatkan karma hari ini
maka kuharap
kau lupakanlah
lalu maafkan kata-kata kemarin
ataukah belum cukup hukuman?
tahukah kau?
andai kau diam
jiwaku senantiasa dicekam kegelisahan
maka kumohon jangan diam
karena telah kurenungi pada sepi
pada kosongnya pikiran
dan aku ingin memulai detik ini
dengan yang ada dalam pikiranku
Jayapura, 9-11 Oktober 1995
Back to:
Index
Karya 1989-95
|