kau
dengarlah
cerita yang kupaparkan
betapa aku kian tak mengerti
jalan ini masihkah lurus
ataukah ku mesti berbalik
dan kuulangi langkahku
hari ini kucari jejakku
ternyata ia telah hilang
dan kusadari
aku tengah menelusuri
mimpim-mimpi tak pasti
hari ini tlah kutetapkan langkah
aku akan tetap lalui jalan ini
karena tak kulihat kecewa
yang hentikan langkahku
untuk selamanya
nyatanya aku telah berhenti
tak kan lagi kulangkahkan kaki
dalam jutaan duka dan frustrasi
yang teramat dalam
tak berani marah pada Tuhan
maka akhirnya
aku pun cerita
tentang penyesalanku
kenapa aku bukan anak kecil lagi
yang polos
jujur
dan damai
nyatanya usia kian bertambah
dan kuhadapi pula kenyataan
bahwa aku pun butuh teman yang mau mengerti
tapi Tuhanku hanya berikan mimpi
padahal aku tak punya kekuatan
untuk meraihnya
lantas kuputuskan
dalam jutaan kecewa
kubulatkan tekad
aku akan tetap sendiri
biarpun mimpi terus menyiksa
Jayapura, 14 Juni 1993
Back to:
Index
Karya 1989-95
|